Suara Hati WARGANEGARA KETURUNAN TIONGHOA
Kami datang belakangan, awalnya banyak dari kami yang datang dalam kemiskinan. Sudah banyak yang tiba lebih dulu sejak generasi nenek moyang kami. Kami duduk dibawah terik matahari menunggu dagangan kami, di saat ada orang lain datang meminta bagian untuk uang "keamanan". Kami mengayuh sepeda berjualan bakpao, di saat orang lain sedang menikmati makanan kesukaannya. Kami menghitung berapa kuat kami bisa menanggung beban dan berapa jumlah yang bisa kami tabung, di saat orang lain menghitung berapa banyak uang yg akan mereka belanjakan. Kami berusaha dan mencari peluang yang bisa menghasilkan uang, ketika orang lain sedang mencari barang apa yang bisa dibeli dengan uang mereka. Kami rajin berhubungan dengan banyak orang agar kami lancar mencari makan, ketika yang lain sedang enak menikmati hidangan makan malam dimeja nya. Kami berani menanggung resiko atas pinjaman2 dengan bunga tinggi, di saat banyak orang merasa berpuas diri akan penghasilan rutin nya. Kami rela